Dalam memahami cara interview kerja terbaik, ketenangan dan rasa percaya diri adalah kunci. Setiap perusahaan memiliki cara interview karyawan baru mereka sendiri. Masing-masing punya pertanyaan yang harus ditanyakan saat interview, dan tugas pencari kerja untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan sebaik mungkin. Bagi pencari kerja, yang terpenting adalah tahu bagaimana menguasai ‘panggung’ dan mengambil hati para pewawancara. Berikut ini tips dan cara menghadapi interview kerja bagi pemula.
Persiapkan jawaban dengan baik
Meski pertanyaan wawancara kerja sangat beragam, tetap ada beberapa pertanyaan umum yang biasanya selalu muncul. Ada baiknya untuk berlatih dulu sebelum benar-benar melakukan interview kerja. Kamu bisa latihan bicara di depan cermin, atau meminta bantuan saudara atau teman untuk melakukan simulasi wawancara kerja untuk latihan. Pertanyaan yang sering muncul antara lain perkenalan diri, motivasi kerja, diri kamu lima tahun lagi, kekurangan dan kelemahan kamu, alasan mereka perlu menerima kamu, kenapa resign dari pekerjaan sebelumnya, gaji yang diinginkan, dan masih banyak lagi.
Pertanyaan interview kerja pertama kali biasanya adalah tentang siapa dirimu. Di sini, kamu akan diminta untuk menerangkan para para pewawancara tak hanya mengenai sifat-sifat kamu, tapi juga latar belakang pendidikan kamu, skill, dan pengalaman kerja yang kamu miliki. Sedikit tips interview kerja fresh graduate yang belum mempunyai pengalaman kerja. Kamu tetap bisa menceritakan kelebihan dan kemampuanmu dengan menjabarkan pengalaman dan pencapaian kamu sehari-hari dan selama sekolah/kuliah. Jangan bertele-tele dan terlalu berlebihan memuji diri sendiri ya. Tetap fokus ke pengalaman dan skill yang berkaitan dengan pekerjaan yang ditawarkan saja. Sebutkan juga apa saja yang bisa kamu tawarkan untuk kamu berikan ke perusahaan.
Pertanyaan lain yang juga sangat umum ditanyakan saat interview kerja adalah kenapa kamu tertarik melamar kerja di perusahaan itu. Biasanya ini berkaitan dengan motivasi kamu untuk bekerja di sana. Jadi, pastikan kamu sudah punya jawaban interview motivasi kerja ini ya. Untuk menjawabnya, hindari pernyataan negatif seperti menjelek-jelekkan perusahaan tempatmu bekerja sebelumnya. Sebisa mungkin jangan jawab karena gajinya gedhe juga ya. Kesannya matre dan kurang profesional. Kamu bisa jawab dengan mengaitkan pekerjaan yang kamu lamar itu dengan skill dan passion kamu. Atau, ketertarikan kamu terhadap bisnis yang dijalankan perusahaan tersebut. Jawab yang positif-positif aja ya!
Riset tentang perusahaan dan job desc. pekerjaan yang kamu lamar
Walaupun tidak selalu ditanyakan, sangat penting untuk membekali diri kamu dengan pengetahuan tentang perusahaan yang kamu lamar sebelum melakukan interview. Hal ini akan menunjukkan antusiasme kamu kepada perusahaan dan menunjukkan kalau harapan kamu benar-benar besar untuk bisa bekerja di sana. Kamu bisa googling nama perusahaan tersebut dan baca-baca postingan di website dan jejaring sosial milik perusahaan (bila ada).
Biasanya, di akhir interview kerja, HRD atau pewawancara akan bertanya apakan kamu punya pertanyaan untuk mereka. Nah, di sinilah kamu bisa menunjukkan antusiasme kamu. Kalau kamu sudah memiliki gambaran tentang perusahaan setelah melakukan riset, kamu nggak akan bingung mau tanya apa pada sesi ini.
Selain tentang perusahaan, yang nggak kalah penting lainnya adalah mengetahui dengan baik pekerjaan yang kamu lamar. Kalau banyak mengirimkan lamaran ke beberapa perusahaan di bidang yang berbeda, kamu harus ingat, interview ini untuk pekerjaan yang mana. Pelajari job desc. atau deskripsi pekerjaan tersebut, agar kamu bisa mengaitkannya dengan keahlian dan kemampuan kamu. Jangan hanya menghafal kriteria dan ketentuan pelamar saja. Kamu bisa browsing jenis pekerjaan itu untuk tahu lebih banyak tentang job desc-nya.
Percaya diri, tapi jangan sombong!
Dalam melakukan wawancara kerja, bisa menjawab pertanyaan dengan baik adalah kunci. Tapi, good impression juga nggak kalah krusial dalam menentukan berhasil atau tidaknya kamu mendapatkan pekerjaan ini. Presentasikan diri kamu dengan sebaik mungkin di hadapan semua pewawancara. Perhatikan posisi duduk, cara kamu masuk dan keluar ruangan wawancara, salam dan sapa wajib ada, serta gesture atau gerakan tubuh. Pastikan senyuman tersungging di wajah cerahmu dan jangan terlalu terlihat gugup. Deg-degan boleh, tapi jangan panik! Dan meski senyum itu hal pokok, tapi jangan senyam-senyum mulu ya. Kondisikan. Kuasai.
Ketika melakukan wawancara kerja, itu artinya kamu menjual diri kamu ke perusahaan. Bagaimana cara kamu membuat perusahaan tertarik dengan kemampuan dan diri kamu, dan membuat mereka yakin kalau menerima kamu adalah keputusan yang tepat. Bahkan ketika menjawab pertanyaan tentang kelemahan dan kekurangan kamu. Hati-hati ya, pertanyaan menjebak nih. Serba salah kan? Kalau jujur mengungkapkan kelemahan nanti kelihatan jelek. Kalau bilang nggak punya kelemahan kok ketahuan banget bohongnya. Nah, triknya, sebelum wawancara, temukan satu kelemahan atau kekurangan kamu yang nggak terlalu buruk atau terlalu fatal, dan juga nggak terlalu mempengaruhi kinerja kamu nanti. Siapkan juga solusi yang sedang atau sudah kamu lakukan untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan itu ya. Di sini mereka akan melihat apakah kamu mampu melawan kelemahan kamu sendiri dan bagaimana problem-solving kamu.
Jadi, benar, percaya diri itu penting, untuk menunjukkan profesionalisme kamu serta menunjukkan kalau kamu punya attitude yang baik. Tapi, tahu nggak sih, kalau over-PD juga merupakan salah satu sifat yang tidak disukai HRD?
Percaya diri yang berlebihan menampakkan arogansi atau kesombongan. Ini juga bisa membuat kamu dinilai sebagai orang yang cepat puas dengan keadaan dan diri kamu yang sekarang, serta tidak mau berkembang. So, percaya diri itu wajib, tapi jangan sampai kebablasan.
Beberapa tips wawancara kerja:
Selain cara interview kerja di atas, ada juga nih beberapa tips yang bisa membantu kamu sukses menghadapi wawancara dengan HRD dan wakil perusahaan lainnya.
- Persiapkan busana yang tepat sehari sebelum hari interview. Pilihlah pakaian formal yang sopan dan hindari warna-warna terang yang terlalu mencolok. Pastikan penampilan kamu rapi dan enak dipandang dari ujung rambut sampai ujung kaki.
- Bawa dokumen yang diperlukan, terutama resume atau CV. Siapkan juga pulpen dan notebook.
- Datang 5-10 menit lebih awal dari jadwal wawancara. Tidak perlu datang sangat awal, tapi juga jangan terlambat.
- Bersikap ramah dan sopan kepada semua orang yang kamu temui, termasuk tukang parkir, satpam, resepsionis, OB, dan pelamar yang lain.
- Jangan lupa ucapkan salam dan terima kasih.
Nah, itu tadi beberapa tips dan cara interview kerja. Terkadang, ada juga interview kerja Bahasa Inggris. Biasanya kalau kamu melamar di perusahaan asing, pewawancara adalah orang asing, atau, pekerjaan yang ditawarkan berkaitan dengan penggunaan Bahasa Inggris. Jadi, kamu perlu mempersiapkan diri untuk bisa menjawab pertanyaan dalam Bahasa Inggris yang lancar. Tidak perlu terburu-buru menjawab pertanyaan. Bisa-bisa kamu malah gagap atau memberikan jawaban yang bertele-tele. Tetap tenang dan fokus, take your time, dan pahami pertanyaan sebelum menjawab. Jujur saja dan jadilah diri sendiri. Semangat dan good luck ya buat interviewnya. Sukses!