Budaya – Halo Sahabat Apik sebagai negara yang terdiri dari puluhan bahkan ratusan suku bangsa dan terbagi dalam wilayah negara yang cukup banyak, tak heran jika Indonesia memiliki kebudayaan yang begitu beragam. Salah satunya adalah Budaya Kalimantan Barat.
Mulai dari rumah adat, pakaian adat hingga berbagai hal yang menggambarkan Kalimantan Barat bisa Anda jumpai dengan mudahnya saat berkunjung ke tempat ini. Apa sajakah macam-macam kebudayaan Kalimantan Barat yang membuktikan betapa kayanya Indonesia? Berikut ini perpustakaan akan bagikan artikel tentang kebudayaan Kalimantan Barat.
Yang menjadi penyebab mengapa Indonesia memiliki beragam kebudayaan, termasuk kebudayaan Kalimantan Barat adalah banyaknya suku bangsa yang menetap di wilayah Indonesia. Di wilayah Kalimantan Barat sendiri beberapa suku yang masih menetap antara lain adalah suku Dayak (Ngaju, Apa Kayan, Murut, Kalimantan, Ot Danun dan lain-lain). Suku Dayak pun membentuk suatu marga yang memiliki identitas khas.
A. Rumah Tradisional Kalimantan Barat
Rumah Panjang merupakan salah satu kebudayaan Kalimantan Barat yang akan langsung terlihat ketika Anda berkunjung ke wilayah ini adalah rumah adatnya. Dimana bentuk dari rumah adat Kalimantan Barat ini disebut dengan Istana Kesultanan Pontianak yang berbentuk rumah panggung. Berbeda dengan rumah panggung lain yang umumnya pada bagian kolong rumah akan dimanfaatkan sebagai kandang hewan ternak, pada rumah adat Kalimantan Barat ini bagian kolong tidak akan dipergunakan sebab jenis tanahnya adalah rawa.
Pada bagian dalam dalam istana, akan terdapat singgasana sebagai tempat Sultan mengadakan pertemuan dan upacara. Sedangkan pada bagian kiri kanan terdapat kamar-kamar. Untuk material istana sendiri terbuat dari kayu besi keseluruhannya, dan atapnya terbuat dari sirap kayu besi juga.
B. Pakaian Tradisional
King Baba untuk Pria.
King Bibinge untuk Perempuan.
Selain dari tempat tinggalnya, Anda juga bisa melihat kebudayaan Kalimantan Barat dari pakaian yang d masyarakatnya kenakan. Ya meskipun untuk saat ini pakaian adat sudah tidak banyak digunakan untuk kegiatan sehari-hari dan hanya dipergunakan dalam acara-acara tertentu saja. Untuk pria, pakaian adat yang dikenakan berupa tutup kepala dengan hiasan bulu burung enggang, rompi, celana panjang setinggi lutut, serta kain yang berfungsi untuk ikat pinggang. Dan sebagai aksesoris menggunakan kalung manik.
Kemudian untuk wanita mengenakan kain yang menutupi bagian dada, juga kain yang berfungsi untuk stagen dan kain tenun. Untuk aksesoris yang dikenakan yaitu bulu enggang, kalung manik dan gelang yang dikenakan di lengan atas. Pakaian adat ini tak lain berasal dari Dayak.
C. Tarian Tradisional
Sebagai wujud kesenian daerah, tari menjadi sebuah pertunjukan apik yang juga sarat akan makna. Dan layaknya daerah lain, Kalimantan Barat juga memiliki jenis tarian tradisional lebih dari satu yang masing-masing memiliki makna dan tujuan tersendiri, seperti beberapa contoh tarian berikut.
- Tari Monang yang merupakan tari penolak penyakit
- Tarian Zapin Tembung yang merupakan tari pergaulan masyarakat setempat.
- Tari Menoreh Getah yang merupakan gambaran kehidupan masyarakat pedesaan Kalimantan.
- Dari Tandak Sambas yang merupakan tari pergaulan rakyat Kalimantan Barat.
- Tari Mandau yang merupakan wujud semangat juang suku Dayak untuk membela hukum dan martabatnya.
D. Senjata Tradisional
Pada zaman dahulu kala, pertempuran dan peperangan menjadi sebuah hal yang hampir dapat kita jumpai setiap harinya. Oleh sebab itu tak heran jika masyarakatnya memiliki ilmu bela diri yang hebat serta senjata untuk perbekalan perang. Nah kebudayaan Kalimantan Barat inipun salah satunya dalam bentuk senjata tradisional, yaitu Mandau atau sejenis parang yang memiliki ornamen hiasan rambut manusia sebagai lambang keberanian pemiliknya dan perisainya dengan ukiran warna merah dan hitam. Selain itu, masyarakat Kalimantan Barat juga sering menggunakan perisai, sumpitan, sabit dan tombak sebagai senjata tradisional mereka.
- Sipet.
- Lonjo.
- Telawang.
- Mandau.
- Dohong.
E. Alat Musik Tradisional
Bukan hanya dalam bentuk tarian, namun kesenian suatu daerah juga bisa dalam bentuk lagu daerah. Untuk Kalimantan Barat sendiri memiliki Cik-cik Periok sebagai lagu daerahnya. Nah untuk mengiringi pementasan lagu daerah ini tentu tak akan sempurna jika tidak dengan iringan musik dari alat musik tradisionalnya seperti Sapek dan Gong.
Sapek yaitu alat musik dari Kapuas hulu yang banyak kita jumpai di kalangan masyarakat Dayak Kayaan Mendapam kabupaten Kapuas Hulu. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan memetiknya. Kemudian untuk gong sendiri merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Bahan dasar dari alat musik yang memiliki nama lain Agukng, Kollatung (Uut Danum) ini adalah kuningan. Menariknya, alat musik ini bahkan bisa digunakan untuk mas kawin atau sebagai pembayaran hukum adat.
- Gong/Agukng.
- Tawaq.
- Sapek.
- Balikan/Kurating.
- Kangkuang.
- Keledik/Kedire.
- Entebong.
- Rabab/Rebab.
- Sollokanong.
- Terah Umat.
F. Tradisi
Robo-robo.
Satu tradisi yang begitu terkenal dari Kalimantan Barat adalah tradisi Robo-robo. Tradisi yang perayaannya setiap Rabu terakhir pada bulan Sapar (Hijriah) ini merupakan simbol keberkahan. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, tradisi ini merupakan napak tilas kedatangan Pangeran Mas Surya Negara dari Kerajaan Mataram (Martapura) ke Kerajaan Menpawah di Pontianak. Rabo-rabo sendiri memiliki makna sebagai peringatan serangakaian kejadian penting bermula Haulan pada hari Senin malam Selasa akhir Syafar guna untuk menenang wafatnya Opu Daeng Manambun.
G. Makanan khas
- Mie Sagu
Sesuai dengan namanya, mie satu ini menggunakan sagu sebagai bahan baku mie-nya. Kalimantan Barat merupakan salah satu dari enam daerah yang lahannya banyak tumbuh oleh tumbuhan sagu, sehingga hal ini dapat masyarakat setempat manfaatkan dan mengolahnya menjadi berbagai kuliner khas Kalimantan.
Mie sagu, terdapat dua cara penyajiannya yaitu mie sagu kering atau mie sagu basah. Mie sagu ini memiliki tekstur yang kenyal namun lembut ketika dikunyah. Dalam satu mangkok mie sagu basah terdapat mie sagu, kucai, bawang goreng, tauge, bawang putih cincang, dengan pelengkapnya seperti kacang goreng dan ikan teri.
- Choipan
Penampakan dari makanan khas Kalimantan satu ini sekilas mirip dengan pangsit atau gyoza dari jepang hanya kulitnya sangat lembut dan dapat dirasakan dari gigitan pertama dan menggunakan tepung sagu dan beras.
Isian dari Choipan ini beragam seperti Choipan isian kucai, bengkuang, dan rebung. Cita rasanya adalah segar, gurih, dan asin.
- Bingka
Beralih ke jajanan khas Kalimantan Barat yang pertama, Bingka memiliki cita rasa manis, legit,serta tekstur adonan yang lembut. Dari bentuknya, bingka ini hampir serupa dengan cheese tart.
Bahan dasar untuk membuat bingka adalah tepung terigu, telur, dan santan dengan proses memasak sperti membuat kue lumpur
- Lek tau suan
Berikutnya Lek Tau Suan, merupakan kudapan manis yang terbuat dari kacang hijau, memasaknya dengan kuah kental bening yang terbuat dari tepung tapioka dan dengan gula dan pandan agar aromanya sempurna.
Makanan ini menyajikannya dengan potongan Ca Kwee yang garing. Ketika menyantap makanan satu ini aroma pandan dan kacang hijau tentu akan meningkatkan nafsu makan anda. Kudapan satu ini sangat cocok kamu santap ketika cuaca hujan.