Kuliner Sumatera Utara – Halo sahabat Apik, kembali lagi dalam artikel yang mengulas mengenai kuliner Nusantara. Kali ini kita menuju ke ujung barat Indonesia, yaitu Sumatera Utara.
Banyak hal yang bisa kita bahas mengenai Provinsi yang satu ini, mulai dari pakaian khas sumatera Utara, rumah khas Sumatera Utara, lagu daerah Sumatera Utara hingga kulinernya. Sumatera sudah terkenal sejak lama sebagai salah satu wilayah yang kaya akan kulinernya. Setiap provinsi di pulau Sumatera memiliki kuliner yang bervariasi, namun satu yang sama adalah memiliki cita rasa kuat berkat rempah-rempahnya. Pada kesempatan kali ini kabarApik akan mengulas mengenai makanan khas salah satu provinsi di Sumatera, yaitu kuliner Sumatera Utara.
-
Makanan khas Sumatera Utara bika ambon
Kuliner Sumatera Utara yang pertama adalah bika ambon. Mendengar nama makanan yang satu ini tentunya sudah sangat familiar di telinga sahabat Apik sekalian. Meski namanya Bika Ambon, bukan berarti kuliner ini berasal dari Ambon ya. Seperti yang sudah kita tahu, bika ambon merupakan kuliner sejenis kue yang berasal dari Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Bahan pembuatan Bika Ambon pada umumnya terbuat dari tepung tapioka, gula, telur dan santan.
Namun sekarang ini bika Ambon ada yang sudah termodifikasi dengan tambahan beberapa bahan, sehingga menjadi lebih bervariasi dengan berbagai rasa. Menjadi salah satu jajanan populer di Sumatera Utara, bika Ambon sangat cocok kamu jadikan oleh-oleh ketika berkunjung ke sana, khususnya kota Medan.
Nah salah satu yang menarik dan perlu kalian tahu adalah, mengenai nama bika Ambon itu sendiri. Mungkin ada diantara kalian yang bertanya, bika Ambon kok dari Medan? Bukan dari Ambon? Mengutip dari laman resmi Pariwisata Pemkomedan, penamaan kue Bika Ambon ini berasal dari kata bika yang merupakan sejenis kue khas Melayu. jajanan ini juga ada yang menyebut dengan nama bingka.
Bika Ambon juga merupakan hasil modifikasi dari kue bika khas Melayu, mendapat tambahan nira atau tuak enau yang berfungsi sebagai pengembang. Sekitar tahun 1980-an di Jalan Majapahit kota Medan, banyak yang menjual kue Bika Ambon, dan akhirnya di sana terkenal menjadi pusat jajanan bika Ambon.
Pada sumber lain, tepatnya dalam buku berjudul Bunga Angin Portugis di Nusantara, Jejak-jejak Kebudayaan Portugis di Nusantara yang ditulis oleh Paramita R. Abdurachman, istilah bika dan bibingka diperkenalkan oleh Portugis. Istilah ini pada mulanya berarti adalah kue yang terbuat dari tepung beras.
-
Lemang
Kuliner Sumatera Utara selanjut nya adalah lemang. Lemang adalah kuliner yang terbuat dari olahan beras ketan yang cara memasaknya dengan memasukkan dalam seruas bambu. Umumnya Lemang menjadi makanan perayaan yang disajikan pada acara-acara adat. Dan bagi suku Melayu, lemang biasanya hadir ketika hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.
Meskipun banyak wilayah di Indonesia yang memiliki jenis kuliner seperti ini, Lemang terkenal menjadi makanan khas Sumatera Utara, utamanya di daerah Tebing Tinggi yang terkenal dengan julukan ‘Kota Lemang’. Cara mengkonsumsi lemang juga bervariasi tergantung daerahnya.
Ada sumber yang menyatakan metode memasak lemang ini mirip cara memasak nasi para masyarakat Melayu di Malaysia. Nah di pulau Sumatera sendiri terdapat banyak sekali keturunan Melayu, sehingga lemang sangat terkenal dan menjadi kuliner khas Sumatera. Dalam buku An Encyclopedia of Gardening (Loudon and Loudon, 1871), budaya memasak dengan menggunakan bambu pertama kali oleh orang Belanda di tanah Minangkabau dan Tanah Batak.
Meskipun kehadirannya identik dengan perayaan hari lebaran, kamu juga bisa menjumpai kuliner yang satu ini kapan saja di Sumatera. Ketika Lebaran masyarakat Sumatera kerap menyajikan lemang bersama dampingan rendang, opor ayam, dan kuliner khas Lebaran lainnya. Berbeda dengan di Jawa yang menggunakan ketupat. Di hari biasa, kamu bisa menikmati lemang yang dijual dengan tambahan tapai ketan hitam.
-
Mi Gomak
Berikutnya adalah kuliner khas masyarakat Batak. Kuliner khas Sumatera Utara satu ini bernama nama Mi Gomak, merupakan masakan khas daerah tanah Batak Toba. Yang menarik, masakan yang ini kerap masyarakat sebut sebagai Spageti Batak, berkat bentuknya yang mirip dengan spageti Italia.
Nama mi gomak sendiri berasal dari cara pengolahannya. Kemungkinan nama tersebut karena cara mengolahnya digomak-gomak atau dipegang menggunakan tangan. Untuk penyajiannya sendiri, Mi Gomak biasanya terpisah dari kuah dan sambalnya. Namun semuanya sesuai dengan selera, sehingga ada beragam cara penyajian termasuk yang menggunakan kuah, ada juga menyajikannya seperti mie goreng.
Bagaimana, kalian tertarik untuk mencoba mi gomak? Jika iya, pastikan untuk memasukkannya dalam daftar kuliner ketika kalian berwisata ke Sumatera utara, khususnya di tanah Batak.
-
Makanan khas Sumatera Utara arsik
Kuliner Sumatera Utara berikutnya, adalah arsik. Mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian dari kalian. Namun makanan merupakan masakan khas yang cukup populer khususnya di daerah Tapanuli. Makanan ini terbuat dari olahan ikan mas dengan bumbu kuningnya yang khas rasanya. Bumbu yang khas tersebut berasal dari beberapa komponen endemik wilayah pegunungan Sumatera Utara, misalnya andaliman dan juga asam cikala (buah kecombrang).
Selain itu, bahan dasar bumbu arsik juga berasal dari tambahan lengkuas dan serai. Bumbu tersebut kemudian dihaluskan dan dilumurkan pada ikan. Setelah selesai, ikan kemudian dimasak menggunakan sedikit minyak dan nyala api kecil sampai agak mengering. Sebenarnya bukan hanya ikan mas yang menjadi bahan dasar. Selain ikan mas, bisa juga menggunakan ikan laut seperti ikan kembung dan kakap, atau menggunakan daging juga bisa menjadi variasi bahannya.
Ketika berkunjung ke Tapanuli, kalian bisa mencari menu kulinet arsik yang sesuai dengan selera kalian.
-
Natinombur
Selain Arsik, kuliner khas daerah Tapanuli juga ada Natinombur. Kuliner khas Sumatera Utara ini biasanya menggunakan olahan ikan lele ataupun ikan mujair. Pengolahannya sendiri yaitu dengan cara dibakar kemudian disajikan dengan sambal. Membayangkannya saja sudah sangat menggugah selera ya.
Secara umum, kuliner yang satu ini mirip dengan makanan arsik sebelumnya. Terutama pada bumbu yang hampir mirip dengan pembuatan Arsik. Yang membedakan adalah, natinombur pengolahannya menggunakan bumbu bakar. Nah baginkaliannyang menyukai pedas, natinombur bisa kalian tambahkan cabai atau andaliman untuk rasa yang lebih nikmat.
Daerah Tapanuli memang menjadi salah satu rekomendasi daerah untuk menikmati wisata kuliner di Sumatera Utara.
-
Kari
Begitu mendengar nama kuliner Sumatera Utara yang satu ini, mungkin yang pertama kali terlintas dalam pikiran kalian adalah makanan India atau bahkan makanan dari Jepang. Makanan khas Sumatera Utara Kari atau yang lebih kita kenal di Indonesia dengan sebutan kare sedikit berbeda. Kare merupakan nama atau sebutan untuk berbagai jenis kuliner dan hidangan berkuah yang pembuatannya dengan banyak rempah sehingga menghasilkan cita rasa yang tajam dan pedas.
Di Indonesia sendiri menikmati masakan kari biasa disajikan dengan kuah dan juga isian berupa daging, sayur, dan sebagainya. Waktu yang tepat untuk menikmati kuliner kari adalah ketika sedang hangat-hangatnya kemudian padukan bersama nasi.
Nah sahabat Apik, apakah kalian tertarik untuk mencoba beberapa kuliner Sumatera Utara di atas? Kalian bisa langsung ke sana atau mencari restoran atau warung khas Sumatera Utara di daerah kalian. Sebab sebagian dari kuliner di atas sudah sangat populer dan mudah ditemui di wilayah lain di Nusantara. Kamu juga bisa menjelajahi sajian kuliner Sumatera, yaitu makanan khas riau, makanan khas jambi, makanan khas Sumatera Barat dan wilayah Sumatera lainnya