Budaya  

Mengenal Budaya Riau Dari Kesenian, Rumah Adat, Senjata Dan Tarian

sumber: website desain rumah minimalis

Budaya Riau memang memiliki ciri khas melayu, dari adat melayu sendiri mengatur tingkah laku masyarakat dan kegiatan masyarakat. Riau terletak sebelah pesisir selat Malaka, keanekaragaman seni budaya ini harus kita lestarikan dan kita jaga, supaya budaya Riau tidak terkikis oleh waktu. Ada berbagai macam budaya Riau, berikut kita simak bersama berbagai ragam contoh budaya Riau.

Pakaian Adat Riau

budaya riau
sumber: website guratgarut

Bukti adanya budaya Riau adalah dengan adanya pakaian adat, pakaian tersebut terbagi menjadi beberapa macam, pertama ada pakaian keseharian, yaitu pakaian yang berguna untuk sehari-hari. Pakaian keseharian terbilang cukup sederhana dan tidak banyak asesoris. Kedua ada pakaian resmi, berfungsi untuk dipakai saat pertemuan resmi kerajaan, tapi karena sekarang sudah masa pemerintahan jadi hanya berguna untuk acara pemerintahan daerah Riau.

Ketiga ada pakaian adatnya, nah kalau untuk pakaian adat biasa dipakai saat upacara pelantikan, upacara penobatan, dan upacara penerimaan tamu negara. Keempat ada pakaian upacara perkawinan, untuk baju laki-laki bernama kurung cekak musang, lalu untuk yang perempuan biasanya mengenakan pakaian yang bermacam-macam tergantung dari upacaranya, kalau malam hari pakai baju kurung teluk telaga. Selanjutnya untuk pakaian berandam berguna ketika akad nikah dan saat upacara bersanding mengenakan kebaya laboh.

Rumah Adat

sumber: website desain rumah minimalis

Tempat tinggal merupakan kebutuhan semua orang, zaman kerajaan dulu rumah merupakan tempat tinggal sekaligus menunjukan kemakmurannya. Seiring berjalannya waktu, rumah adat sekarang menjadi sejarah saja. Rumah adat merupakan contoh budaya melayu Riau dan bernama selaso jatuh kembar, dahulu rumah ini dipakai untuk para datuk pemangku adat daerah. Untuk ruangan, terdiri dari dapur, anjungan, ruang bersila dan kamar tidur. Tiang-tiang rumah, atap, loteng dan alas, semua ada ukirannya.

Rumah adat ini berbentuk panggung dan berjumlah genap serta memiliki tinggi 1 sampai 2,5 meter, dengan empat persegi panjang dan terbuat dari kayu. Secara keseluruhan budaya Riau ini terbuat dari bahan alami. Atapnya terbuat dari daun rumbiat yang diikat menggunakan rotan pada tulang atapnya. Khusus seperti dinding, tiang, atau lantai terbuat dari kayu terbaik, kayu punak, dan kayu menang. Pada ukirannya memiliki corak warna yang berbeda-beda antara ruangan satu dan ruangan lainnya. Dilengkapi dengan balai adat, yang berguna untuk pertemuan atau musyawarah. Dimasa sekarang tetap masih banyak beberapa rumah adat Riau yang dapat kita jumpai. Rumah adat Riau akan banyak kita lihat sekitar daerah yang masih menjunjung tinggi adat istiadatnya.

Baca Juga ini Ya !! =>  Mengenal Budaya Sumatera Selatan Yang Memiliki Berbagai Tradisi Unik

Senjata Tradisional

sumber: website genPI

Budaya kepulauan Riau pada masa kerajaan ialah memiliki senjata pedang jenawi, keris, klewang dan tombak. Pedang jenawi biasanya untuk panglima perangnya, lalu untuk kelewang dan tombak biasanya digunakan oleh para prajurit. Bagi masyarakat Riau pedang jenawi memiliki makna yang penting, pertama bermakna kecerdasan. sesorang yang menggunakan harus dia yang cerdas, karena senjata ini perlu digunakan dengan bijak dan tidak boleh sembarangan dipakai.

Kedua makna ketangguhan raga, pedang jenawa yaitu senjata untuk perang, untuk itu seseorang yang memakainya harus punya ketangguhan yang sama. Bertujuan supaya senjata ini berada pada orang yang benar. Ketiga bermakna kekayaan, senjata ini melambangkan bahwa yang mempunyainya ialah orang yang mampu. Pedang jenawa terbuat dari besi kualitas tinggi dan membuat harganya mahal. Selanjutnya untuk keris, memang keris biasa terkenal dari pulau Jawa. Bukan hanya Jawa saja yang memiliki keris, karena Riau juga mempunyainya. Warisan leluhur satu ini dari Kerajaan Melayu. Keris Riau memiliki lekukan atau luk yang cenderung berbeda dengan keris Jawa. Pada sarung dan gagangnya kebanyakan ada hiasan-hiasan motif flora.

Untuk ukurannya hampir sama dengan berbagai keris pada umumnya. Keris Riau bukan hanya sebagai perlindungan saja, tetapi juga terpakai untuk sebuah symbol kehormatan pemakainya. Dahulu kala keris sering untuk alat tikam musuh dalam jarak dekat, untuk sekarang keris Riau lebih sering terpakai sebagai pelengkap busana saja. Sering kali untuk diselipkan pada pengantin pria. Berikutnya senjata kelewang, yakni seperti senjata golok yang ujung bilahnya melebar, zaman dahulu sering terpakai untuk bala tentara Kerajaan Riau untuk berperang. Zaman sekarang berguna untuk keperluan bertani saja, baik sawah maupun  ladang. Sampai sekarang banyak kita jumpai penduduk Riau yang banyak mempunya kelewang.

Baca Juga ini Ya !! =>  Contoh Asimilasi: Proses Penyerapan Budaya dalam Masyarakat

Tarian Adat Riau

budaya riau
sumber: website neprona

Budaya melayu Riau juga ada hubungan erat dengan tari-tarian, ada cukup banyak jenis tarian di provinsi Riau. Tari tandak, merupakan tari pergaulan Riau yang banyak diminati anak muda pada masa kerajaan dulu. Tarian satu ini sebagai media silaturahmi dan tempat bertemunya para pemuda dan pemudi antar kampung, juga biasanya terkenal dengan nama tari cari jodoh. Kedua ada tari zapin matahari yang dulunya bercampur dengan budaya yaman.

Tari zapin menyaratkan seperti nilai-nilai agama islam dan biasa sebagai penghibur kalangan istana. Ketiga ada tari makan sirih, dari namanya memang agak aneh. Tarian ini berguna untuk penyambutan tamu yang dating dari negara lain, maupun tamu agung. Saat tarian berlangsung ada seorang penari yang akan membawa kotak berisi sirih dan tamu agung akan mengambil sirih itu untuk penghormatan. Sirih merupakan symbol untuk mendekatkan pergaulan antar masyarakat dengan tamu tersebut. Biasanya ada 5 sampai 9 penari, salah satu penari merupakan yang istimewa dan akan membawa kotak sirih itu.

Bahasa Riau

budaya riau
sumber: website daily kurnia

Budaya Riau selanjutnya ialah Bahasa daerah yang merupakan identitas suatu tempat dan menunjukan jati dirinya. Bahasa merupakan bukti adanya sebuah daerah yang tumbuh dengan baik dan makmur. Bahasa Riau sendiri masih terbagi sangat banyak. Contohnya bahasa melayu merupakan Bahasa ibu, dari sinilah Bahasa melayu terkenal dan terus berkembang dengan beberapa sub dialek lokal yang ada. Untuk Bahasa daerah Riau identik dengan melayu, tetapi Bahasa melayu terdiri dari berbagai macam antaranya ada Bahasa melayu bengkalis, ada melayu siak, Bahasa melayu Riau dan masih banyak lainnya. Bahasa melayu Riau hampir mirip dengan Bahasa melayu Malaysia. Bahasa melayu Riau ada sejak zaman dahulu dan terus berkembang dengan cepat. Berkembangnya ke banyak kerajaan-kerajaan melayu.

Baca Juga ini Ya !! =>  Rumah Adat Sulawesi Tenggara

Pada dasarnya pengucapan Bahasa melayu Riau sama seperti Bahasa Indonesia zaman sekarang. Lafal Bahasa dan logatnya tentu dengan ciri khas melayu, contohnya apabila saya akan terbilang menjadi saye, apa menjadi ape, dan beberapa akan menjadi beberape. Bagaimanapun yang akhiran huruf menjadi huruf e. selanjutnya ada juga Bahasa Riau yang menggugurkan huruf r, contohnya kerja menjadi keja, pergi menjadi pegi, dan berjalan menjadi bejalan. Bagaimanapun terdapat beberapa variasi kecil dalam dialek ini mengikuti kawasan-kawasan tertentu di daerah Riau. Masih ada juga dialek Riau pesisir, rokan hilir, siak, dumai, pelalawan, Indragiri hulu, Indragiri hilir, pekanbaru, Kampar, Kuantan singing, dan rokan hulu.

 Demikian sudah kita baca bersama beberapa budaya dan kesenian dari Riau, semoga bermanfaat.