Tak sedikit tempat wisata di Wonosobo yang menjadi pujaan banyak wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia. Ini karena alam Wonosobo yang menyuguhkan panorama kebesaran Tuhan yang sangat indah. Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Banyaknya pelancong yang berdatangan ke Wonosobo untuk berlibur membawa angin segar bagi bisnis penginapan di Wonosobo. Mulai banyak berdiri beragam homestay, villa, dan hotel di Wonosobo yang siap membuka pintu menawarkan tempat istirahat yang nyaman untuk para wisatawan. Tinggal pilih yang dekat lokasi wisata tujuan sesuai budget dan preferensi masing-masing.
Kalau kamu baru berencana untuk pelesir ke Wonosobo untuk pertama kali, kamu mungkin akan kebingungan menentukan destinasi wisata. Berikut ini sedikit ‘panduan’ tempat wisata di Wonosobo sebagai rekomendasi untukmu. Terkhususkan untuk obyek wisata alam dengan pemandangan paling spektakuler yang bisa kamu dapatkan di Wonosobo ya.
1. Puncak Sikunir
Wisata Wonosobo Dieng bagi para wisatawan adalah bagai ‘raja’-nya tempat wisata di Wonosobo. Puncak Sikunir adalah tempatnya menyaksikan Golden Sunrise, momen matahari terbit berwarna keemasan menyembul dari balik puncak gunung-gunung. Banyak pelancong sengaja mendaki Puncak Sikunir dini hari, menembus dinginnya pagi, demi panorama surgawi ini. Puncak Sikunir terletak di Desa Sembungan, yaitu desa tertinggi se-Jawa yang berada di ketinggian 2.306 mdpl. Pantas saja, meski kemarau tiba, tempat ini tetap saja konsisten dinginnya. Jadi, tetap pakai baju hangat lengkap dengan jaket, syal dan topi ya bila ingin berkunjung ke Puncak Sikunir.
2. Telaga Warna
Satu lagi tempat wisata di kawasan Dataran Tinggi Dieng dengan pemandangan alam yang unik: Telaga Warna Wonosobo. Bisa dibilang, Telaga Warna adalah salah satu ikon wisata Dieng, bersama dengan Candi Arjuna, Kawah Sikidang dan Puncak Sikunir. Keunikan telaga inilah yang melatarbelakangi pemberian namanya. Merupakan fenomena alam yang unik, air telaga ini sering berubah-ubah warna. Kadang hijau. Kadang kuning. Atau bahkan berwarna-warni. Tentu ada penjelasan ilmiah terkait fenomena unik ini. Perubahan pada Telaga Warna adalah akibat adanya kandungan sulfur yang cukup tinggi di dalamnya. Jadi, ketika memantulkan cahaya matahari, air telaga tampak warna-warni. Waktu terbaik untuk mengagumi keindahan Telaga Warna adalah di pagi atau siang hari. Kalau kesorean, bisa-bisa kabut sudah mulai turun dan akan menghalangi pemandangan telaga.
3. Batu Ratapan Angin
Tempat terbaik untuk mengagumi keindahan Telaga Warna adalah dari atas bukit yang lebih tinggi. Ini akan membantu kamu mendapatkan sudut pandang yang terbaik, dimana kamu bisa melihat seluruh area telaga. Salah satu tempat terbaik ini adalah Batu Ratapan Angin. Dari sini, kamu juga bisa mengabadikan keindahan lukisan alam Dieng yang cantik dengan lebih baik. Batu Ratapan Angin juga punya nama lain yaitu Batu Pandang, karena ‘fungsi’ bukit berupa dua batu besar ini sebagai gardu pandang. Nama unik Batu Ratapan Angin tentu punya latar belakang tersendiri. Di atas bukit ini angin berhembus kencang hingga menimbulkan suara yang mirip suara ratapan sedih seseorang.
4. Gunung Prau
Sebagai tapal batas Kabupaten Batang, Kendal dan Wonosobo, kamu bisa naik ke puncak Gunung Prau dari tiga kabupaten tesebut. Gunung ini adalah yang tertinggi di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Dengan puncaknya berada pada ketinggian 2.565 meter di atas permukaan laut. Kalau hendak mendaki Gunung Prau dari Wonosobo, kamu memakai jalur Patak Banteng. Dari atas sana, kamu bisa menyaksikan puncak beberapa gunung yang lebih rendah, seperti Gunung Sipandu, Pangamun-amun, dan Juranggrawah. Pemandangan alamnya? Sudah tak diragukan lagi keindahannya. Berada di tengah hamparan padang rumput yang berpadu dengan perbukitan kecil dan sabana pastilah suatu pengalaman tak terlupakan.
5. Gunung Sumbing
Selain Gunung Prau, Wonosobo menjadi awal jalur paling populer di kalangan pendaki yang hendak menaklukkan puncak Gunung Sumbing. Gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa dengan ketinggian puncaknya pada titik 3.371 mdpl ini merupakan gunung kembar bersama Gunung Sindoro. Jaluk pendakian Gunung Sumbing dari Wonosobo adalah via Pos Garung. Lokasinya ada di Desa Garung, sebuah desa di kaki gunung sebelah utara yang termasuk kawasan Kledung Pass. Kledung Pass sendiri adalah jalan provinsi yang menghubungkan Wonosobo dengan Temanggung yang ada di celah antara Gunung Sindoro-Sumbing. Meski terkenal sebagai gunung kembar dengan Gunung Sindoro, dengan ketinggian yang tak jauh beda, tapi jalur pendakian Gunung Sumbing lebih berat dan menantang. Kemiringan yang terjal serta rute pendakian yang lebih panjang menjadi faktor penyebabnya.
6. Lubang Sewu
Beralih dari Dataran Tinggi Dieng, di Desa Erorejo, Kec. Wadaslintang ada obyek wisata Lubang Sewu. Area bukit kapur dengan formasi khas yang eksotis ini hanya terlihat di waktu tertentu saja. Yaitu ketika air Waduk Wadaslintang sedang surut di musim kemarau. Ini karena Lubang Sewu yang ada di tepian waduk akan tenggelam ketika volume air sedang naik. Daya tarik utama Lubang Sewu tentu adalah celah-celah bukit kapur dengan pahatan alami pada setiap permukaannya. Sebuah lansekap yang estetik sebagai latar foto Instajenik.
7. Agrowisata Tambi
Sebuah wisata agro perkebunan teh pada ketinggian 1.400 mdpl. Di sinilah tempatnya menyegarkan mata dengan pemandangan alam nan hijau sejauh mata memandang. Selain berjalan di antara tanaman teh sambil menikmati sejuknya udara perkebunan, kamu juga bisa menyaksikan pekerja sedang memetik daun teh. Juga menyaksikan proses produksi teh langsung dari pabriknya. Di kawasan Agrowisata Tambi juga ada area taman untukmu beristirahat setelah hiking menyusuri perkebunan teh yang luas.
8. Curug Winong
Kali ini wisata air terjun yang ada di bagian selatan Wonosobo. Tepatnya di Desa Winongsari, Kec. Kaliwiro. Untuk menuju lokasi Curug Winong, kamu perlu sedikit berjalan kaki, kira-kira sejauh 300 meter dari tempat parkir. Tiket masuknya murah meriah lho, hanya 4 ribu perak, tambah seribu lagi buat bayar parkir. Dan kamu pun sudah bisa menikmati keindahan air terjun dan area hijau di sekitarnya. Kamu juga bisa sedikit ‘berkenalan’ dengan airnya yang menyejukkan, karena airnya yang terjun dengan derasnya pasti akan memercik ke arahmu. Tapi, nggak usah berenang ya, karena arusnya deras dan area air terjun ini curam dan sungainya dalam.
9. Telaga Menjer
Telaga Menjer di Garung, Wonosobo memiliki luas area sekitar 70 hektar, dengan perbukitan hijau di sekelilingnya. Tentu menambah indah panorama alam yang bisa kamu saksikan di sana. Untuk lebih puas menikmati alam, cobalah untuk ‘berkenalan’ lebih dekat dengan Telaga Menjer dengan menyewa perahu untuk berkeliling. Bagian tengah telaga tentunya membawa sudut pandang yang berbeda. Tak hanya itu, kamu pun bisa berburu kuliner lezat dari warung dan kedai buka di kawasan telaga. Wisata Wonosobo yang sudah buka sejak bertahun silam ini bahkan sudah dikenal sejak tahun 1905 lho! Mulai tahun 1982 sampai sekarang, telaga ini juga dimanfaatkan sebagai PLTA.
10. Bukit Seroja
Selain dengan perahu, cara lain untuk menikmati keindahan Telaga Menjer adalah dari atas Bukit Seroja. Memang kamu perlu mendaki sedikit, tapi rasa lelah yang kamu rasakan bakal sirna setelah melihat sekeliling. Tak hanya Telaga Menjer, dari Bukit Seroja kamu juga bisa mengamati indahnya karpet hijau perkebunan teh. Di sini, ada juga gazebo dan surau yang bisa kamu gunakan untuk bersantai dan melepas lelah.
Selain berpetualang menjelajahi alam yang indah tempat wisata di Wonosobo, sambangi juga beberapa restoran dan tempat nongkrong di Wonosobo. Sekalian menjajal wisata kuliner Wonosobo. Udara Wonosobo yang dingin menggigit sangat cocok untuk menikmati mie ongklok-nya yang khas. Cobain juga manisan carica khas Wonosobo ya, biasanya dalam kemasan cup-cup kecil. Bisa juga kamu bawa pulang sebagai buah tangan.