Budaya – Halo sahabat Apik, kembali lagi dalam artikel yang membahas mengenai kebudayaan Nusantara. Pada kesempatan kali ini kabarApik ingin mengulas mengenai kebudayaan yang ada di pulau Dewata, yaitu Budaya Bali. Yuk langsung simak ulasannya
A. Pakaian Adat Bali
Bali memiliki beragam varian pakaian adat. Misalnya saja bagi perempuan yang masih remaja akan memakai sanggul gonjer, lalu untuk perempuan dewasa akan memakai sanggul tagel. Pemakaian tersebut dilengkapi dengan memakai sesentang/kemben songket, lalu Kain wastra dan Sabuk prada (stagen) yang berfungsi untuk membelit pinggul dan dada.
Selanjutnya ada selendang songket untuk bahu ke bawah, Kain tapih/sinjang untuk bagian dalam, kemudian dipercantik dengan bermacam ornamen perhiasan. Untuk yang paling sederhana biasanya mengenakan kebaya, lalu kain penutup dada hingga alas kaki sebagai pelengkap.
Nah sedangkan bagi laki-laki memakai ikat kepala yaitu udeg, memakai selendang pengikat/umpal, kain kampuh, kain wastra, sabuk, keris, kemeja atau jas, dan menambahkan ornamen untuk menghiasi penampilannya.
B. Rumah Adat Bali
Rumah adat Bali memiliki aturan khusus yang dalam pembuatannya. Dalam membangun rumah adatnya harus sesuai dengan aturan-aturan Asta Kosala Kosali, yaitu ajaran pada kitab suci Weda yang mana mengatur soal tata letak atau posisi sebuah bangunan. Bagi kalian yang mungkin familiar, sekilas hampir mirip seperti ilmu Feng Shui di ajaran China. Menurut aturannya, rumah adat Bali harus memenuhi unsur pawongan yaitu manusia sebagai penghuni rumah, kemudian pelemahan yaitu lokasi atau lingkungan tempat rumah tersebut dibangun, dan yang terakhir adalah parahyangan.
Secara umum rumah adat Bali memiliki hiasan, ukiran dan corak warna yang alami. Selain itu ada pula patung-patung simbol ritual. Di masa lalu Rumah Adat Bali terpisah menjadi banyak bangunan kecil namun masih dalam satu area dengan pagar yang mengelilinginya. Namun kini perkembangan jaman, mulai ada perubahan dan bangunannya menyatu tidak lagi terpisah-pisah.
-
Bagian dan Fungsi Rumah Adat Bali
Ciri umum yang dapat kita temui pada rumah adat suku Bali adalah memiliki bagian-bagian berikut:
- Sanggah atau Pamerajan yang merupakan tempat suci untuk keluarga yang tinggal di rumah tersebut.
- Panginjeng Karang yaitu tempat memuja sang pelindung yang menjaga pekarangan.
- Bale Manten yaitu tempat tidur bagi kepala keluarga atau juga untuk anak gadis dan sebagai tempat menyimpan barang berharga. Biasanya Bale Manten juga ditempati bagi pasangan yang baru menikah.
- Bale Gede atau Bale Adat yang merupakan sebagai tempat upacara lingkaran hidup
- Paon yaitu dapur yang berfungsi sebagai tempat memasak makanan
- Bale Dauh yang berfungsi sebagai tempat kerja atau pertemuan dan tempat tidur bagi anak laki-laki
- Lumbung yang merupakan tempat menyimpan makanan pokok berupa padi maupun hasil bumi lainnya
C. Tari Budaya Bali
Pulau Bali sudah sangat populer dan terkenal dengan berbagai tarian daerahnya yang beragam. Nah, berikut adalah beberapa diantaranya :
-
Tari Pendet
Tari Pendet merupakan tari selamat datang yang bertujuan untuk menyambut kedatangan para tamu dengan menaburkan bunga. Ketika menari ekspresi para penarinya penuh dengan senyuman. Namun yang menarik adalah pada awalnya tarian ini sebenarnya untuk acara ibadah di pura, bentuk penyambutan bagi dewa yang turun ke dunia.
-
Tari Panji Semirang
Tarian ini yang memainkannya adalah perempuan. Tari Panji Semirang berisi penggambaran putri seorang raja bernama Galuh Candrakirana. Ia menyamar menjadi seorang laki-laki karena telah kehilangan suaminya. Ia kemudian mengembara dan dalam pengembaraannya sang putri mengganti namanya menjadi Raden Panji.
-
Tari Condong
Jenis tarian ini menjadi salah satu tarian yang cukup rumit karena juga mempunyai durasi yang cukup panjang. Tarian ini merupakan tarian klasik Bali dengan gerakan sangat kompleks yang menggambarkan seorang abdi Raja
-
Tari Kecak
Untuk yang satu ini, sahabat Apik sekalian tentu sudah sangat familiar. Tari kecak merupakan tarian yang paling populer bahkan bagi masyarakat di luar bali hingga mancanegara. Berbeda dengan tari condong, tari kecak dilakukan oleh puluhan laki-laki yang duduk melingkar. Tarian ini menggambarkan epos Ramayana ketika barisan kera yang membantu Rama untuk melawan Rahwana. Kemudian lagu tari Kecak berasal dari ritual tarian sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya berada pada kondisi tak sadar. Melakukan komunikasi dengan Tuhan/roh para leluhur, kemudian menyampaikan harapan kepada masyarakat.
D. Alat Musik Suku Bali
Layaknya wilayah lain di Nusantara, Bali juga memiliki alat musik tradisional yang khas. Alat musik tersebut adalah alat musik peninggalan dari leluhur mereka, beberapa contoh alat musik tradisional Bali yang populer yaitu:
Alat musik gamelan sebenarnya tidak hanya berada di Bali. Beberapa wilayah di Indonesia memiliki jenis alat musik yang serupa, yang umum kita ketahui adalah di wilayah Jawa. Akan tetapi ada keunikan yang terdapat pada gamelan Bali. Keunikan tersebut terletak pada cara permainannya. Ritme yang dimainkan dengan menggunakan gamelan bali ini cenderung menggunakan ritme yang cepat, sehingga menghasilkan irama musik khas Bali seperti yang bisa kita nikmati hingga kini.
-
Rindik
Berikutnya asalah alat musik khas Bali yang terbuat dari bambu yang bernada selendro. Alat musik ini nernama Rindik yang dimainkan oleh 2 hingga 4 orang, yang mana 2 orang menabuh rindik dan pemain sisanya meniup seruling. Permainan alat musik ini biasanya ketika pementasan mengiringi tarian jogged bumbung, selain itu juga hadir dalam acara pernikahan.
E. Makanan Dan Kerajinan Suku Bali
-
Makanan Khas Bali
Salah satu makanan khas masyarakat Bali yang mungkin paling familiar dengan kita adalah Ayam/bebek Betutu. Hidangan yang satu ini sudah sangat populer bahkan hingga ke wilayah-wilayah di luar Bali. Betutu merupakan olahan ayam atau bebek utuh yang berisi bumbu untuk kemudian dipanggang pada api sekam.
Ayam betutu merupakan sajian khas wilayah Gilimanuk, Bali. Biasanya hadir menjadi sajian ketika upacara keagamaan/ada. Namun kini kuliner ini sudah dengan mudah kita temui di berbagai macam warung dan resto. Kuliner ini juga merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Selain ayam/bebek betutu yang populer, banyak makanan atau kuliner khas Bali yang mungkin bisa kamu coba, antara lain: Bubur Mengguh, Srombotan, Nasi Jinggo, Lawar, Nasi Tepeng dll.
-
Kerajinan Khas Bali
Tidak perlu kita ragukan lagi kalau Bali memiliki kekayaan seni yang tinggi. Pulau ini sudah terkenal memiliki seni kerajinan yang apik dari masyarakatnya. Jika kamu berkunjung ke Bali, kamu bisa menemui berbagai macam kerajinan khas berupa kerajinan tangan tas anyaman, ukiran pajangan, topeng kayu, kerajinan tangan dari perak/kaca dan masih banyak lagi.
Demikianlah ulasan singkat mengenai sejarah kebudayaan Bali. Semoga artikel ini dapat sedikit menambah informasi dan wawasan mengenai budaya Bali. Jadi, apa kamu tertarik mengunjungi pulau dewata ini dan menikmati langsung kekayaan budayanya?