Banyuwangi, kabupaten di ujung timur pulau jawa ini terkenal dengan festival tradisional dan memiliki keindahan alam yang sangat memukau. Mulai dari pantainya yang cantik hingga megahnya pegunungan. Tidak heran jika tempat wisata di Banyuwangi menjadi tujuan menikmati waktu liburan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Karena kelebihannya ini Kabupaten Banyuwangi mendapat julukan “sunrise of Java”.
Tapi mungkin kamu sudah biasa mengunjungi tempat wisata di Banyuwangi 2021 yang berupa pantai atau mendaki gunung. Nah ketika kamu niat berkunjung ke tempat wisata di Banyuwangi, pastikan untuk memasukkan Taman Nasional Baluran ke itinerary Banyuwangi kamu. Karena pemandangannya yang menakjubkan dan sayang untuk dilewatkan.
Beberapa tempat wisata di Banyuwangi memiliki keunikan tersendiri, salah satunya adalah wisata taman nasional Baluran. Tempat ini disebut-sebut sebagai Afrikanya pulau Jawa. Taman nasional ini menjadi tempat wisata yang wajib masuk daftar perjalanan wisata Banyuwangi 2021 kamu. Nah untuk melengkapi itu, berikut beberapa informasi mengenai Taman Nasional Baluran yang perlu kamu tahu:
-
Sekilas Tentang Taman Nasional Baluran
Taman Nasional merupakan kawasan konservasi yang bertujuan untuk melindungi ekosistem flora dan fauna. Contoh taman nasional yang ada di Indonesia misalnya adalah Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Ujung Kulon, dan salah satunya adalah Taman Nasional Baluran ini. Di Kabupaten Banyuwangi sendiri sebenarnya memiliki tiga taman nasional termasuk Baluran, dan dua sisanya adalah Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Alas Purwo.
Taman Nasional Baluran ini berada di Desa Wonorejo, Banyuputih, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi. Menariknya kawasan ini merupakan perbatasan antara kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi. Kamu bisa mengikuti rute Banyuwangi-Situbondo jika hendak mengunjungi taman nasional ini. Kalau memilih menggunakan Bus, bisa ke terminal Banyuwangi dan memilih bun tujuan Situbondo. Nantinya kamu tinggal memilih untuk turun di Taman Nasional Baluran.
Menyandang status sebagai taman nasional, kawasan seluas 25.000 hektar ini dijaga sealami mungkin. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga habitat asli flora dan fauna di sini. Sehingga ketika kamu mengunjungi taman nasional Baluran ini, akses jalannya masih tanah bebatuan dan kamu akan menyaksikan berbagai satwa liar berkeliaran. Di Taman Nasional Baluran ini kamu bisa menikmati cantiknya hamparan padang rumput sekaligus melihat beberapa hewan yang dilindungi seperti kera ekor panjang, kerbau, hingga banteng.
Jadi jangan mengeluh dengan medan yang akan dilalui, tidak perlu kaget dengan satwa yang ada dan tidak usah mencari listrik, sebab masih sulit untuk mengakses listrik di sini. Tapi tidak perlu khawatir mati kelaparan, karena di sekitar terdapat warung yang siap menyajikan berbagai macam pilihan makanan.
-
Memiliki Kawasan Hutan Musim dan Hutan Abadi
Ketika berkunjung ke Taman Nasional Baluran, kamu akan disambut oleh hutan dan padang rumput. Salah satu kawasan hutan yang ada di taman nasional ini adalah kawasan hutan musim. Kawasan hutan ini akan berubah mengikuti musim yang sedang berjalan. Sebagai contoh ketika kamu berkunjung ke Baluran ketika musim kemarau, kamu akan menyaksikan hutan gersang layaknya padang sabana di Afrika. Sebaliknya ketika kamu datang ketika musim penghujan, kamu akan menyaksikan pemandangan hijau pepohonan yang syahdu.
Tidak perlu bingung ingin mengunjungi taman nasional Baluran ini ketika musim penghujan atau kemarau. Karena masing-masing musim memberikan pemandangan dan pengalaman dengan keunikannya tersendiri.
Sedangkan hutan abadi merupakan hutan yang selalu hijau kapanpun musimnya. Hutan di kawasan ini tumbuh subur, sehingga ketika kamu mengunjunginya kapanpun akan selalu nampak hijau. Aliran sungai yang berada di kawasan ini menyebabkan hutannya tumbuh subur. Sungai ini juga menjadi cadangan air baik bagi tumbuhan maupun bagi satwa yang ada..
-
Kawasan Savana Bekol
Kawasan selanjutnya yang akan kamu kunjungi setelah melewati kawasan hutan musim dan hutan abadi di atas adalah kawasan Savana Bekol. Jaraknya sekitar 3 km dari kawasan sebelumnya. Kawasan savana di Banyuwangi inilah yang membuat taman Nasional Baluran ini sebagai “little Africa”. Sebab kawasan ini memiliki hamparan padang rumput dan pemandangan gunung yang eksotis.
Meskipun berada di kawasan yang berbeda, Savana Bekol ini sama seperti kawasan hutan musim tadi yang pemandangannya mengikuti musim. Jika beruntung, banyak hewan liar yang bisa kamu jumpai di sini, seperti ular, rusa, hingga banteng. Karena ini alam liar, kamu tetap perlu waspada ketika berada di sini. Tapi jangan khawatir karena akan ada pemandu yang akan memandu petualanganmu.
- Pantai Bama
Ketika mendengar kawasan Taman Nasional Baluran ini sebagai “little Africa”, kamu mungkin tidak membayangkan jika kawasan ini memiliki pantai yang sangat indah. Pantai Bama merupakan destinasi terakhir dari petualangan menyusuri kawasan taman nasional ini. Kondisi pantai yang tenang dengan udaranya yang segar membuat wisata pantai Banyuwangi ini menjadi tempat yang pas untuk beristirahat melepas lelah setelah lama berkeliling kawasan.
Meskipun bertujuan untuk menikmati pantai dan beristirahat, tapi kamu perlu berhati-hati dan jangan sampai lengah. Karena bagaimanapun kawasan taman nasional ini masih sangat liar. Kamu akan menjumpai banyak kawanan kera ekor panjang di pantai ini. Jika tidak dijaga dengan baik, mereka bisa saja mengambil barang-barang, terutama makanan. Jadi sebisa mungkin untuk tidak menunjukkan makanan atau melakukan hal-hal yang dapat mengundang kehadiran mereka.
Karena liar, kera-kera ini cukup galak. Akan lebih baik untuk menikmati pemandangan pantai yang syahdu atau bermain air dan pasir putih. Ombak laut di pantai ini cukup tenang, jadi kamu tidak perlu khawatir untuk berenang. Atau bagi kamu yang ingin mengabadikan momen, pemandangan di pantai ini sangat cocok sebagai latar foto yang cantik.
Pemandangan lain yang menarik yang bisa kamu saksikan dari pantai Bama ini adalah pemandangan kapal-kapal yang berangkat dari dan menuju ke pelabuhan ketapang-gilimanuk. Kunjungan di pantai ini terbatas hanya sampai pukul 3 sore, sebab pengunjung harus segera kembali ke pintu masuk awal, yang jaraknya 2 jam perjalanan, sebelum gelap.
-
Akomodasi
Karena pesona alamnya yang memukau, Taman Nasional Baluran ini tidak hanya menarik minat wisatawan lokal, namun juga wisatawan mancanegara. Untuk itu, mengenai tiket masuk terdapat perbedaan harga, sama seperti taman nasional-taman nasional di Indonesia pada umumnya. Untuk wisatawan domestik biaya masuk ke taman nasional Baluran ini sangat terjangkau yaitu Rp. 15.000 untuk hari biasa dan Rp. 17.500 untuk hari libur. Sedangkan untuk wisatawan asing, mereka perlu membayar biaya masuk sebesar Rp. 150.000 pada hari biasa dan Rp. 225.000 untuk hari libur.
Bagi kamu yang datang dari luar kota mengunjungi wisata taman nasional Baluran ini, kamu bisa menyewa hotel Banyuwangi atau penginapan yang tersedia di sini. Banyak penginapan dengan variasi harganya yang cukup terjangkau.
Kawasan wisata Taman Nasional Baluran ini memang sayang untuk dilewatkan ketika berniat mengunjungi tempat wisata di Banyuwangi. Pemandangan alamnya yang eksotis membuat Kabupaten Banyuwangi menjadi tujuan yang tepat ketika ingin menghilangkan stres atau berlibur sejenak dari sibuknya pekerjaan. Di kabupaten Banyuwangi kamu juga bisa menikmati berbagai tempat wisata Banyuwangi yang sudah buka. Termasuk diantaranya adalah wisata alam, wisata budaya hingga wisata kuliner Banyuwangi yang nikmat.