Halo calon pengantin! Bingung bagaimana cara mempersiapkan pernikahan sendiri, tanpa bantuan wedding organizer? Tak perlu panik! Tanpa WO-pun, kita bisa merancang acara pernikahan impian kita. Dan, tak perlu memaksakan mau prepare dari jauh-jauh hari, bahkan ngotot minta waktu hingga setahun lebih buat siap-siap. Kalau memang jeda waktu dari lamaran ke pernikahan hanya beberapa bulan saja, tidak masalah kok. Gaskeun aja bosque! Asal jangan tunggu sampai mepet hari H saja ya, biar persiapan makin matang dan tidak terburu-buru.
Memang, banyak persiapan sebelum menikah yang mesti dipikirkan dan tidak boleh disepelekan. Acaranya sih mungkin hanya beberapa jam dalam satu hari saja. Tapi kamu tentu tetap ingin semuanya perfect sesuai mau kamu dong pastinya? Nah, untuk kamu yang mau mulai mempersiapkan pernikahan, berikut yang harus kamu perhatikan:
1. Siapkan mental
Ingat, pernikahan itu bukan akhir perjuangan cinta kalian. Justru awal. Gerbang menuju kehidupan baru bagimu dan calon pasangan hidup, dengan keluarga kecil kalian nanti. Kata orang, masa-masa menjelang pernikahan itu bikin stress! Ada saja yang bikin kepikiran. Katanya sih, kita sedang diuji sama Yang Di Atas. Oleh karena itu, persiapan mental pernikahan menjadi hal terpenting dan yang paling pertama yang harus kamu lakukan. Karena pernikahan itu melibatkan banyak pihak, penting untuk senantiasa rileks dalam bertindak. Meskipun ada crash dengan suatu pihak terkait. Misalnya berbeda pendapat dengan pasangan, keluarga, atau ada masalah dengan vendor. Kalem saja, dan hadapi semuanya dengan tenang. Pasti ada jalan kok!
2. Bicarakan dengan keluarga
Di sudut manapun di Indonesia dan banyak negara lain, pernikahan itu bukan menyatukan dua insan saja. Dua keluarga (besar) dengan segala macam aturan dan adat istiadat yang dipegang teguh pun ikut bersatu. Sangat penting untuk tetap melibatkan anggota keluarga inti dan juga sesepuh yang dihormati dalam keluarga kalian berdua. Diskusikan semuanya, mulai dari budget, konsep acara, tanggal dan waktu acara, tamu yang akan diundang, hingga vendor yang kamu inginkan. Tidak perlu selalu rapat besar dengan kedua keluarga kok. Kamu juga bisa diskusi ringan dengan orang tua atau dengan pasangan kamu. Dengan berdiskusi, kamu juga membagi beban pikiran kamu sehingga kamu tidak terlalu stres sendirian memikirkan pernikahan kamu. Selain itu, dengan berdiskusi, kalian bisa memecahkan masalah yang muncul dan mencari solusi bersama-sama.
3. Buat checklist
Membuat checklist persiapan pernikahan sangat penting agar tidak ada yang terlupakan. Kamu bisa menulisnya di buku, di note ponsel kamu, dan/atau tulis di kertas lalu tempel di suatu bagian kamar kamu yang sering terlihat, seperti di cermin meja rias kamu. Ini bisa membantu kamu untuk fokus dalam mempersiapkan segala sesuatunya, tanpa ada yang terlewat. Pastikan kamu memasukkan semuanya ke dalam checklist ini ya! Termasuk persyaratan dokumen yang dibutuhkan, list vendor, hingga pernak pernik pernikahan seperti seserahan dan souvenir. Kalau bingung atau ragu apakah semua sudah masuk dalam daftar, kamu bisa membahasnya dengan calon pasangan dan keluarga kamu.
4. Segera lengkapi semua persyaratan
Yang satu ini adalah cara mempersiapkan pernikahan yang paling utama. Persiapan dokumen pernikahan bisa mulai dilakukan kapan saja, bisa jauh-jauh bulan. Untuk penyetoran berkas ke KUA sendiri, biasanya dalam kurun waktu tiga bulan hingga beberapa minggu sebelum acara. Dokumen untuk persyaratan umum termasuk: fokotopi KTP, KK, Akta Kelahiran, salah satu ijasah SD/SMP/SMA, pas foto 2×3 dan 4×6 berlatar biru, berkas nikah N1-N3 dari Kantor Desa, dan KIR/imunisasi dari puskesmas bagi calon pengantin wanita.
Untuk persiapan pernikahan dalam Islam, yang dipersyaratkan antara lain wali nikah, 2 orang saksi, dan mahar atau mas kawin. Pastikan data terkait tiga hal ini sudah siap dan urusan dengan KUA setempat juga sudah beres setidaknya seminggu sebelum acara ya.
5. Hubungi vendor-vendor terkait
Kalau kamu sudah punya bayangan akan vendor impian untuk acara kamu, segera hubungi mereka. Kerja sama dengan vendor sangat berkaitan erat dengan persiapan resepsi pernikahan. Vendor yang paling penting untuk kelancaran acara pernikahan kamu antara lain MUA atau rias pengantin (beserta baju pengantin, buket bunga dan aksesoris lainnya seperti nail art atau henna art untuk mempelai wanita), tenda dan dekorasi, meja kursi, dokumentasi (photographer dan videographer, atau hanya foto saja), hiburan, sound system, dan catering.
Vendor-vendor yang sudah punya nama biasanya sangat sibuk dan banyak klien. Jadi, kalau target kamu adalah mereka-mereka yang sudah terkenal ini, kontak dan deal kerja sama dengan vendor harus dilakukan sesegera mungkin. Apalagi kalau kamu berencana menikah di tanggal cantik. Pasti banyak saingan tuh. Jadi, yang gercep ya!
6. Sempurnakan susunan acara
Susunan acara sangat penting untuk memastikan kelancaran acara kamu, sesederhana apapun itu. Biasanya, susunan acara dibuat oleh keluarga dibantu wedding organizer atau panitia kecil yang terdiri dari masyarakat di lingkungan sekitar dan orang-orang lain yang ditunjuk. Susunan acara ini berisi urut-urutan acara dari awal hingga akhir, serta petugas terkait seperti MC, pengiring pengantin, petugas adat, pemberi sambutan-sambutan, pembaca doa dan tausiyah bila ada, among tamu atau penerima tamu, dan lain-lain. Susunan acara bisa disempurnakan mendekati hari H pernikahan kamu. Tapi, ada baiknya, tetap hubungi panitia dan calon petugas terkait dari jauh-jauh hari ya. Agar mereka bisa menyesuaikan jadwal dan memastikan mereka bisa membantu penyelenggaraan acara pernikahan kamu.
7. Buat daftar tamu undangan
Kalau kesiapan acara sudah tertangani dengan baik, sambil jalan, jangan lupa buat daftar tamu yang akan diundang ke acara kamu. Ini akan sangat membantu agar tidak ada yang terlewat. Biasanya tamu undangan mencakup keluarga besar rekan kerja dan teman-teman kedua orang tua dan kedua mempelai. Kamu bisa meminta orang tua kamu untuk menyusun daftar tamu mereka, sementara kamu dan pasangan membuat daftar tamu kalian. Pastikan untuk mencetak undangan sesuai atau melebihi jumlah keseluruhannya tamu undangan yang masuk dalam daftar. Dan, pastikan juga undangan kamu sudah siap edar minimal 1 bulan atau 2 minggu sebelum hari H.
8. Siapkan souvenir pernikahan
Yang tidak kalah penting untuk acara pernikahan, yang hampir selalu ada di acara pernikahan di manapun, adalah souvenir. Pernak pernik ini adalah memento, kenang-kenangan dari kamu untuk semua yang terlibat di acara pernikahan kamu. Biasanya bisa berupa barang-barang bermanfaat seperti handuk, pisau, kipas, gelas atau mug, dan sebagainya. Atau barang-barang lucu sebagai hiasan. Tinggal pilih yang sesuai dengan preference dan budget deh. Pastinya, siapkan dengan jumlah yang sama atau lebih banyak dari jumlah tamu undangan ya!
Persiapan pernikahan bagi wanita memang lebih ribet daripada bagi pria. Hal ini karena biasanya kaum perempuan punya their own dream wedding. Plus, memang perempuan cenderung lebih overthinking, daripada kaum Adam yang biasanya lebih santuy pribadinya. Maka, penting untuk selalu berpikir positif, tetap tenang, dan aplikasikan tips dan cara mempersiapkan pernikahan di atas ya. Semangat!